
Blink-182
Pernyataan di situs resmi itu bagaikan oase di tengah padang pasir. Terutama bagi para fans Blink-182 yang sudah menunggu trio tersebut bersatu lagi. Tom DeLonge (gitaris, vokalis), Mark Hoppus (basis, vokalis), dan Travis Barker (drummer) siap menggebrak dengan lagu-lagunya yang konyol, bandel, dan energik.
Grammy Award 2009 yang diadakan di Staples Center, Los Angeles, Amerika Serikat, jadi momen penting. Blink-182 memberikan komentar resmi bahwa mereka telah bersatu lagi. Setelah sebelumnya mengatakan bubar dan serius dengan proyek masing-masing, band itu terakhir terlihat bersama pada 2005.
Meski hanya membacakan nominasi dan pemenang Grammy, melihat mereka bertiga bersama sudah membuat fans gembira. Apalagi, Barker memberikan basa-basi di awal pembacaan nominasi. "Kami pernah main musik bersama dan kami putuskan untuk main musik bersama lagi," ujarnya disambut tepuk tangan penonton.
Rencananya, Blink-182 akan tur di musim panas ini. Namun, belum ada pernyataan resmi untuk tanggal pastinya. Menurut prediksi, mereka mengadakan tur lebih dahulu sebelum me-launching album keenam. Band punk yang melejit lewat All The Small Things itu tak banyak memberikan bocoran. Yang jelas, musiknya takkan banyak berubah. Tetap kental dengan gebukan agresif dan lirik lugas.
Untuk materi, DeLonge menegaskan satu hal. Blink-182 tidak akan memainkan lagu-lagu pop omong kosong. Blink-182 akan tetap menjadi Blink 182. "Masing-masing dari kami membawa sesuatu yang unik dan spesial untuk tiap-tiap lagu. Tubrukan dari warna kami itulah yang menjadi elemen musik Blink yang khas," ujar DeLonge.
Bisa dibilang, reuni ikon melodic punk itu adalah berkah musibah Travis Barker. Pada September 2008, drummer nyentrik tersebut mengalami luka parah akibat kecelakaan pesawat. Mendengar nyawa kawannya hampir melayang, DeLonge dan Hoppus tentu tak tinggal diam.
Awalnya, mereka hanya berkomunikasi lewat telepon. Beberapa minggu kemudian, baru mereka hang-out bareng. Mereka bertiga menikmati pertemuan itu dan membicarakan hal-hal positif. "Sangat menyenangkan, kami kembali menjalin persahabatan setelah selama empat tahun nggak saling bicara," katanya.
Awalnya, DeLonge mengelak pertemuan itu menjadi indikasi kembalinya Blink-182. Meski kemungkinan tersebut terbuka lebar, DeLonge tak mau memberikan pernyataan. Namun, kini semua rumor itu benar. Doa fans Blink-182 yang berduka terjawab sudah. Tak lama lagi, kita akan kembali mendengarkan hit-hitsnya.
Di berbagai forum, fans Blink 182 mengaku sangat terkejut, bahagia, dan sedikit tak percaya
Pernyataan di situs resmi itu bagaikan oase di tengah padang pasir. Terutama bagi para fans Blink-182 yang sudah menunggu trio tersebut bersatu lagi. Tom DeLonge (gitaris, vokalis), Mark Hoppus (basis, vokalis), dan Travis Barker (drummer) siap menggebrak dengan lagu-lagunya yang konyol, bandel, dan energik.
Grammy Award 2009 yang diadakan di Staples Center, Los Angeles, Amerika Serikat, jadi momen penting. Blink-182 memberikan komentar resmi bahwa mereka telah bersatu lagi. Setelah sebelumnya mengatakan bubar dan serius dengan proyek masing-masing, band itu terakhir terlihat bersama pada 2005.
Meski hanya membacakan nominasi dan pemenang Grammy, melihat mereka bertiga bersama sudah membuat fans gembira. Apalagi, Barker memberikan basa-basi di awal pembacaan nominasi. "Kami pernah main musik bersama dan kami putuskan untuk main musik bersama lagi," ujarnya disambut tepuk tangan penonton.
Rencananya, Blink-182 akan tur di musim panas ini. Namun, belum ada pernyataan resmi untuk tanggal pastinya. Menurut prediksi, mereka mengadakan tur lebih dahulu sebelum me-launching album keenam. Band punk yang melejit lewat All The Small Things itu tak banyak memberikan bocoran. Yang jelas, musiknya takkan banyak berubah. Tetap kental dengan gebukan agresif dan lirik lugas.
Untuk materi, DeLonge menegaskan satu hal. Blink-182 tidak akan memainkan lagu-lagu pop omong kosong. Blink-182 akan tetap menjadi Blink 182. "Masing-masing dari kami membawa sesuatu yang unik dan spesial untuk tiap-tiap lagu. Tubrukan dari warna kami itulah yang menjadi elemen musik Blink yang khas," ujar DeLonge.
Bisa dibilang, reuni ikon melodic punk itu adalah berkah musibah Travis Barker. Pada September 2008, drummer nyentrik tersebut mengalami luka parah akibat kecelakaan pesawat. Mendengar nyawa kawannya hampir melayang, DeLonge dan Hoppus tentu tak tinggal diam.
Awalnya, mereka hanya berkomunikasi lewat telepon. Beberapa minggu kemudian, baru mereka hang-out bareng. Mereka bertiga menikmati pertemuan itu dan membicarakan hal-hal positif. "Sangat menyenangkan, kami kembali menjalin persahabatan setelah selama empat tahun nggak saling bicara," katanya.
Awalnya, DeLonge mengelak pertemuan itu menjadi indikasi kembalinya Blink-182. Meski kemungkinan tersebut terbuka lebar, DeLonge tak mau memberikan pernyataan. Namun, kini semua rumor itu benar. Doa fans Blink-182 yang berduka terjawab sudah. Tak lama lagi, kita akan kembali mendengarkan hit-hitsnya.
Di berbagai forum, fans Blink 182 mengaku sangat terkejut, bahagia, dan sedikit tak percaya
No comments:
Post a Comment