Film-film Indonesia Menuai Kontroversi!

sumber

Romeo-Juliet' bukanlah film pertama yang menuai kontroversi. Sebelumnya film garapan Marcella Zalianty, 'Lastri' dan 'Perempuan Berkalung Sorban' juga diperlakukan demikian. Apa saja sih film-film yang pernah menuai kontroversi?

Pada Agustus 2004 silam, 'Buruan Cium Gue', film yang dibintangi Masayu Anastasia dan Hengky Kurniawan itu ditarik dari bioskop. Sederet tokoh masyarakat, termasuk Kyai kondang Aa Gym, menilai film tersebut tak layak tonton. Judul, jalan cerita dan adegan-adegannya dinilai sangat potensial merusak moral bangsa. Namun film tersebut kembali tayang dengan judul 'Beri Satu Kecupan' pada Maret 2005.

'Shinta Obong' garapan sutradara handal Garin Nugroho mendapat protes keras dari World Hindu Youth Organization (WHYO) di akhir 2005. WHYO menganggap visualisasi figur-figur Hindu seperti Shinta, Rama, dan Rahwana tidak sesuai dengan cerita yang tertulis dalam kitab Ramayana. Sama seperti 'Buruan Cium Gue', film yang dibintangi Artika Sari Devi juga berganti judul 'Opera Jawa'.

Kemudian pada Mei 2008, ratusan mahasiswa turun ke jalan untuk memprotes film yang dibintangi Ratu Felisha 'Mau Lagi (ML)'. Alhasil film tersebut pun gagal diputar di bioskop. Namun lima bulan kemudian, setelah perdebatan panjang film tersebut mengganti judulnya jadi 'Cinta Selamanya'.

'Drupadi' karya perdana aktris Dian Sastro tak luput dari protes. World Hindu Youth Organization (WHYO) yang sebelumnya memprotes 'Shinta Obong' menyatakan 'Drupadi' tidak sesuai dengan ajaran-ajaran yang terdapat di kitab suci Weda. Hal itu terjadi pada September 2008.

Kontroversi 'Lastri' hadir pada akhir 2008. Film yang disutradarai oleh Eros Djarot tersebut harus menghentikan proses produksinya karena diancam sekelompok orang yang menganggap film itu berbau komunis. Anehnya, sekelompok orang tersebut menilai film yang dibintangi Marcella Zalianty itu berbau komunis padahal 'Lastri' belum juga selesai digarap.

Masuk 2009 ada dua film yang menuai kontroversi. yaitu 'Perempuan Berkalung Sorban' dan 'Romeo Juliet'. Film karya Hanung Bramantyo itu diboikot pada Februari. Imam besar masjid Istiqlal Ali Mustafa Yakub menilai film itu mencitrakan Islam sangat buruk dan telah melakukan fitnah terhadap pesantren.

Teranyar adalah 'Romeo Juliet' yang digarap sutradara peraih Citra Yusuf Andibachtiar. Film tersebut dilarang diputar di bioskop di Bandung dan sekitarnya oleh oknum suporter klub sepakbola Viking. Sampai-sampai sang sutradara mendapat bogem mentah dari oleh oknum Viking tersebut.